KAOS VAN DER SAR BIKIN MU SIAL
--------------------------------------------------------------------------------
Jumat Mar 27 21:06
Manchester United [MU] menuding kekalahan dari Liverpool dan Fulham disebabkan warna kaos penjaga gawang Edwin van der Sar.
Oleh Donny Afroni
MU merasa hasil yang diraih Setan Merah akan lebih baik bila Van der Sar memakai kaos berwarna kuning. Van der Sar mengenakan kaos berwarna biru ketika digilas Liverpool 1-4 dan dikalahkan Fulham 0-2. Bahkan, kiper kedua Ben Foster tampil cemerlang di final Piala Liga melawan Tottenham Hotspur ketika memakai kaos kuning.
Suratkabar The Sun memberitakan, penilaian itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan majalah suporter MU Red News. Penelitian ini cukup berpengaruh ketika MU mengganti seragam kiper dari warna abu-abu pada tahun 1996.
Berdasar penelitian itu, dari 17 penampilan musim ini, MU hanya kebobolan empat kali dengan surplus selisih gol 21 hasil 12 kemenangan, kalah sekali, dan empat imbang, sehingga meraih 40 poin dari kemungkinan 50.
Namun, ketika memakai kaos biru, MU kebobolan 13 gol dengan surplus selisih gol hanya tujuh, menang enam kali, tiga kekalahan dan sekali imbang. Juara bertahan Liga Primer Inggris cuma mendulang 19 poin dari kemungkinan 30.
MU pun kembali menggunakan jasa optometrist Gayle Stephenson untuk memberikan masukan mengenai kaos kiper yang tepat bagi tim bermarkas di Old Trafford itu. Stephenson merupakan penasehat pakaian MU tahun 1996
Jumat, 27 Maret 2009
CAMPBELL MASIH INGIN TERUS BELAJAR
--------------------------------------------------------------------------------
Selasa Sep 09 21:50
Fraizer Campbell berharap dirinya bisa bermain secara reguler di Tottenham Hotspurs sebelum kembali ke Manchester United sebagai pemain yang lebih baik.
Oleh Akhmad Baihaqie
Campbell (foto) merupakan striker Manchester United yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspurs, Senin pekan lalu, sebagai barter buat Dimitar Berbatov yang akhirnya hijrah ke Old Trafford.
Meski sebagai pemain pinjaman, Campbell berharap dirinya bisa berkarir di Old Trafford nantinya. Dalam masa pinjaman bersama Spurs, ia ingin memanfaatkan waktu dengan semakin meningkatkan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Harapannya, ia bisa menjadi pemain sentral di skuad MU masa mendatang.
Campbell merasa percaya diri bersama klub barunya kini. Ia ingin berlatih dan bermain dengan sebaik-baiknya. Kalau perlu, ia ingin selalu bermain bersama Spurs.
Rupanya, harapan Campbell sebagai starter masih harus diuji karena di skuad Spurs sudah ada dua striker senior, Darren Bent dan Roman Pavlyuchenko. Campbell tak merasa canggung untuk bersaing dengan mereka agar bisa dipercaya oleh Juande Ramos, pelatih Spurs.
"Saya beberapa kali bertemu dengan manajer Sir Alex (Ferguson), dan saya termasuk dalam rencananya di masa mendatang," ujar Campbell kepada Daily Mirror.
"Harapannya saya mampu meningkatkan pengalaman, kembali dan kemudian bergabung bersama tim (MU)."
"Musim ini, saya berharap bisa masuk ke skuad inti klub (Spurs) dan mencetak sejumlah gol, sebagai bagian dari belajar dan belajar untuk menambah pengalaman."
--------------------------------------------------------------------------------
Selasa Sep 09 21:50
Fraizer Campbell berharap dirinya bisa bermain secara reguler di Tottenham Hotspurs sebelum kembali ke Manchester United sebagai pemain yang lebih baik.
Oleh Akhmad Baihaqie
Campbell (foto) merupakan striker Manchester United yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspurs, Senin pekan lalu, sebagai barter buat Dimitar Berbatov yang akhirnya hijrah ke Old Trafford.
Meski sebagai pemain pinjaman, Campbell berharap dirinya bisa berkarir di Old Trafford nantinya. Dalam masa pinjaman bersama Spurs, ia ingin memanfaatkan waktu dengan semakin meningkatkan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Harapannya, ia bisa menjadi pemain sentral di skuad MU masa mendatang.
Campbell merasa percaya diri bersama klub barunya kini. Ia ingin berlatih dan bermain dengan sebaik-baiknya. Kalau perlu, ia ingin selalu bermain bersama Spurs.
Rupanya, harapan Campbell sebagai starter masih harus diuji karena di skuad Spurs sudah ada dua striker senior, Darren Bent dan Roman Pavlyuchenko. Campbell tak merasa canggung untuk bersaing dengan mereka agar bisa dipercaya oleh Juande Ramos, pelatih Spurs.
"Saya beberapa kali bertemu dengan manajer Sir Alex (Ferguson), dan saya termasuk dalam rencananya di masa mendatang," ujar Campbell kepada Daily Mirror.
"Harapannya saya mampu meningkatkan pengalaman, kembali dan kemudian bergabung bersama tim (MU)."
"Musim ini, saya berharap bisa masuk ke skuad inti klub (Spurs) dan mencetak sejumlah gol, sebagai bagian dari belajar dan belajar untuk menambah pengalaman."
Giggs Mainkan Peranan Penting di MU
Sabtu, 14 Maret 2009 , 10:07:00
MANCHESTER, (PRLM)- Pemain sayap kiri Manchester United (MU), Ryan Giggs memang tidak muda lagi. Namun, keberadaannya di MU, memainkan peranan penting. Selain ditakuti pemain lawan, Giggs juga sangat dibutuhkan rekan setimnya. Itu terkait, umpan-umpan Giggs yang tajam dan akurat.
Keterampilan Giggs begitu menonjol saat MU menjamu Inter Milan di ajang Piala Champions. Aksi individualnya kerap merepotkan lawan. Namun, Giggs tetap merendah. Dia justru memuji rekan setimnya, Patric Evra yang bermain cemarlang. “Kinerja saya banyak dibantu dia, Evra adalah bek yang memiliki naluri menyerang. Hal ini sangat membantu peran saya," ungkap Giggs, seperti dikutip “BBC”.
Giggs mengaku, permainannya tidak sebaik 10 tahun lalu. Tapi berka kerja sama yang bagus seluruh pemain, tim MU kini memiliki skuad yang terkuat. Banyak pihak yang mengatakan skuad yang dimiliki Manchester United saat ini adalah yang terbaik dalam sejarah klub. Tapi Giggs menegaskan pihaknya tidak ingin terlibat perdebatan mengenai predikat ini
Sabtu, 14 Maret 2009 , 10:07:00
MANCHESTER, (PRLM)- Pemain sayap kiri Manchester United (MU), Ryan Giggs memang tidak muda lagi. Namun, keberadaannya di MU, memainkan peranan penting. Selain ditakuti pemain lawan, Giggs juga sangat dibutuhkan rekan setimnya. Itu terkait, umpan-umpan Giggs yang tajam dan akurat.
Keterampilan Giggs begitu menonjol saat MU menjamu Inter Milan di ajang Piala Champions. Aksi individualnya kerap merepotkan lawan. Namun, Giggs tetap merendah. Dia justru memuji rekan setimnya, Patric Evra yang bermain cemarlang. “Kinerja saya banyak dibantu dia, Evra adalah bek yang memiliki naluri menyerang. Hal ini sangat membantu peran saya," ungkap Giggs, seperti dikutip “BBC”.
Giggs mengaku, permainannya tidak sebaik 10 tahun lalu. Tapi berka kerja sama yang bagus seluruh pemain, tim MU kini memiliki skuad yang terkuat. Banyak pihak yang mengatakan skuad yang dimiliki Manchester United saat ini adalah yang terbaik dalam sejarah klub. Tapi Giggs menegaskan pihaknya tidak ingin terlibat perdebatan mengenai predikat ini
Langganan:
Postingan (Atom)